Pages

Kepergianmu

1 komentar
Ku iringi langkahmu sampai ke akhir jalan
Sungguh berat terasa menyadari semua
Di saat terakhirku menatap wajah itu Terpejam kedua mata dan terbang selamanya

Air Mata Sahabat

0 komentar
“Teett...teett”, bel pulang telah berbunyi. Saatnya kami semua bergegas pulang. Segera tanganku menjamah tas.
“Dinn, ekstranya masuk ta?”, tanyaku pada Dinna yang duduk sebangku denganku.
“Iya Zha, kamu ikut atau nggak?”, jawab Dinna.
“He’em aku ikut, tapi biasalah aku mau pulang dulu, laper ini perut! Hehe”, candaku.
“Halah.. pancet ae kamu iki! Ya udah ndang pulang gih”, saut Dinna.
“Oke bebh ”
Lalu dengan segera aku menuju ke parkiran motor dan mengambil motorku. Tak lama kemudian aku sampai di rumah. Setelah sholat dan makan aku langsung kembali ke sekolah lagi, dengan terburu-buru aku masuk ke kelas ekstra. Hadehh, ternyata sudah masuk, dan tanpa disengaja aku duduk berdekatan dengan Rahma. Rahma adalah salah satu sahabatku yang berlainan kelas denganku.

Terlalu Berharga

0 komentar
Dalam gelapku kau selalu hadir untukku, tak peduli dengan keadaan yang sedang kau rasakan, kau tak pernah membiarkan diriku dalam kesepian, kau hadir disetiap aku membutuhkanku, kau benar-benar sesosok jiwa yang melengkapi hidupku “SAHABATKU”.